ABSTRAK
Dalam eksekusi
Hak Tanggungan sering kali dijumpai permasalahan salah satunya karena pihak
Terlelang tidak mengosongkan objek eksekusi secara suka rela sehingga melakukan
upaya hukum berupa perlawanan. Penelitian hukum ini berjudul “Perlawanan yang
Tidak Dapat Diterima dalam Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Terhadap Putusan
Negeri Purwokerto Nomor 01/Pdt.Plw/2015/PN.Pwt). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pertimbangan hukum Hakim yang menyatakan perlawanan Pelawan tidak
dapat diterima dalam Eksekusi Hak Tanggungan pada Putusan Pengadilan Negeri
Purwokerto Nomor 01/Pdt.Plw/2015/PN.Pwt serta bagaimana akibat hukum bagi para
pihak.
Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang
digunakan adalah deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
pengumpulan data sekunder yaitu diperoleh dengan cara inventarisasi peraturan
perundang-undangan, buku teks, jurnal, artikel, hasil penelitian sebelumnya,
dan putusan hakim. Jenis dan data yang digunakan dalam menganalisis dan
mengumpulkan data dilakukan dengan cara normatif kualitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui dari pertimbangan Majelis
hakim dalam memutus perlawanan Pelawan menyatakan tidak dapat diterima karena
Perlawanan Pelawan tidak memenuhi syarat formil berupa waktu pengajuan
Perlawanan sebagaimana diatur dalam SEMA Nomor 4 Tahun 2014. Majelis hakim
dalam mempertimbangkan putusannya telah sesuai dengan Pasal 136 HIR dan Pasal
200 ayat (11) HIR. Akibat hukum dari putusan yang menyatakan gugatan tidak
dapat diterima, bagi Pelawan dapat mengajukan perlawanan kembali dengan cara
memperbaiki formalitas perlawanannya dan menunggu hingga waktu diperbolehkannya
mengajukan perlawanan yaitu setelah dikeluarkan Surat Penetapan Eksekusi Pengosongan
oleh Pengadilan Negeri Purwokerto, atau terhadap Para Pihak yang merasa
keberatan dapat mengajukan upaya hukum banding.
Kata kunci: Perlawanan,
Eksepsi, Eksekusi Hak Tanggungan
ABSTRACT
In the execution of the mastery object
auction often have a problem. The problems in the auction occurs when the
auction winner can’t master the auction object bought due to the discharge of
his difficult and the existence of a lawsuit from the debtor or a third party.
This study is to find out whyjudges give legal consideration and give decision
that lawsuit from plaintiff is
unacceptable (Niet Onvankelijk Verklaard) against the verdict of Purwokerto District Court case
01/Pdt.Plw/2015/PN.Pwt.
This study used juridical normative methodology.
The technique of collecting the data was done by interviewing the informant of
the study. The primary data source were the policies, archive, preaching and
literature study. The technique of data analysis used an interactive analysis
technique starting from the stage of data collection, data condensation, data
presentation, verification, and the withdrawal of a conclusion.
The result of this research conclude
that considerate from the panel of judges in deciding the resistance of this
cases can not be accepted because doesn’t meet the formal requirements as
arranged in SEMA number 4 year 2014. The panel of the judges considerate their
decision based on Article 136 HIR and article 200 paragraph (11) HIR. The
consequences of the law of a decision which states the lawsuit is unacceptable,
for both who had problem may propose a fight back by fixing the formalities of
his resistance and wait until the time allowed to take the opposition that is
after the issuance of the Letter of Determination of Execution of Discharge by
the Purwokerto District Court or against the Parties who object to being able
to submit Legal appeal.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur:
Harahap, M
Yahya. 1993. Perlawanan terhadap Eksekusi Grosse Akta serta putusan
Pengadilan dan arbitrase dan standar hukum eksekusi. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti
Hernoko, Agus Yudha. 1998. Lembaga Jaminan Hak Tanggungan
Sebagai Penunjang Kegiatan Perkreditan Perbankan Nasional. Surabaya: Tesis
Pascasarjana UNAIR
Supriadi. 2008. Hukum Agraria. Jakarta: Sinar Grafika
Sutarno. 2004. Aspek-aspek Hukum Perkreditan pada Bank.
Bandung: Alfabeta
Triana, Nita. 2014. Mengembangkan
Mediasi Sebagai Penyelesaian Konflik Ekonomi Syariah Untuk Mewujudkan
Kemaslahatan. Laporan Hasil Penelitian Individual P3M STAIN Purwokerto
Peraturan Perundang-undangan:
HIR
(Herzien Inlandsch Reglement)
RBg
( Reglement tot Regeling van Het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura)
SEMA
Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2013 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan
Putusan
Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor 1/Pdt.Plw/2015/PN.Pwt